Assalamu'alaikum wr.wb.
A. Pengertian
Menurut wikipedia bahasa indonesia, PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Menurut wikipedia bahasa Inggris yang diterjemahkan, PHP adalah server-side scripting language dirancang terutama untuk pengembangan web tetapi juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum.
B. Latar Belakang
Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, Website menjadi hal yang sudah tidak asing lagi terdengar pada telinga kita, kususnya dalam dunia internet. Meskipun sudah banyak orang mempunyai homepage di internet baik yang menggunakan ISP maupun server web gratis, tetapi pada umumnya homepage tersebut bersifat statis dan tidak dapat berinteraksi dengan pengunjung web.
Kebanyakan orang pada umumnya hanya berperan sebagai pengguna dan sebagian kecil saja yang mengetahui proses dibaliknya dikarenakan tidak menguasai pemrograman web. Pada dasar pembuatanya, sebuah homepage yang dapat berinteraksi dengan pengunjung website atau homepage dinamis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang tinggi.
C. Alat dan Bahan
- Mousepad / sublimetext
- Laptop
- Browser
D. Tujuan
Bertujuan untuk mengetahui dan memahami penggunaan dari control flow, operator perbandingan, if else dalam PHP.
E. Tahap Pelaksanaan
1. Control Flow
Control Flow adalah sebuah cara untuk memberi tahu program instruksi apa yang harus dijalankan. Berikut merupakan contoh dari penerapan control flow di dalam php :
<?php
$pisang_goreng = 3;
if ($pisang_goreng > 0) {
echo "Wah ada pisang goreng! Makan ah!";
} else {
echo "Gak ada pisang goreng! Masakin dong!";
}
?>
- Simpan coding diatas di folder /var/www/html. Dan buat folder disitu dengan nama "codesaya". Simpan coding diatas dengan nama "control_flow.php".
- Hasil dari pengcodingan diatas dapat dipanggil dengan membuka di browser ketikkan diurl "localhost/codesaya/codesaya.php".
2. Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang menggunakan operator perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara true (benar) atau false (salah). Dibawah ini merupakan perbandingan yang dapat dilakukan di PHP yaitu :
- <: lebih kecil dari ( 6 < 7 )
- >: lebih besar dari ( 7 > 6 )
- ==: sama dengan ( 2 == 2 )
- <=: lebih kecil atau sama dengan ( 2 <= 3 )
- >=: lebih besar atau sama dengan ( 3 >= 2 )
- !=: tidak sama dengan ( 6 != 7 )
Berikut merupakan contoh penerapan dari operator perbandingan tanpa menghasilkan nilai boolean:
<?php
echo "<br>6<7";
echo "<br>7>6";
echo "<br>2==2";
echo "<br>2<=3";
echo "<br>3>=2";
echo "<br>6!=7";
?>
- Hasil dari pengcodingan diatas sebagai berikut ini.
Berikut merupakan contoh penerapan dari operator perbandingan yang menghasilkan nilai boolean:
<?php
$i = 4;
// Ekspresi '$i <6' bernilai benar (true)
if ($i<6) echo "Akan dilakukan pencetakan";
// Ekpresi '$i>6' bernilai salah (false)
if ($i>6) echo "Tidak akan tercetak";
?>
$i = 4;
// Ekspresi '$i <6' bernilai benar (true)
if ($i<6) echo "Akan dilakukan pencetakan";
// Ekpresi '$i>6' bernilai salah (false)
if ($i>6) echo "Tidak akan tercetak";
?>
- Hasil dari pengcodingan diatas sebagai berikut ini.
3. Percabangan
- if... - program akan menjalankan/eksekusi blok kode apabila kondisi bernilai true.
- if...else - program akan menjalankan blok kode apabila kondisi bernilai true dan menjalankan blok kode yang lain apabila kondisi bernilai false.
- if..elseif...else - program akan menjalankan blok kode yang berbeda untuk lebih dari dua kondisi.
- switch..case - program akan menjalankan blok kode berdasarkan pilihan yang ada dan sesuai.
a. Sebelum masuk ke contoh penerapan dari percabangan if, lebih baiknya kita belajar sintaks dasar dari percabangan if yaitu sebagai berikut.
if (kondisi){
kode yang akan dieksekusi/ jika yang dijalankan bernilai true.
}
Berikut merupakan contoh penerapan dari percabangan if :
<?php
// Merikan nilai untuk variabel $benda lebih dari 5
$benda = 9;
if ($benda >= 5) {
echo "Anda mendapatkan diskon!";
}
?>
- Hasil dari pengcodingan diatas yaitu seperti dibawah ini.
b. Sintaks dasar dari if..else
Akan mengeksekusi suatu blok kode apabila kondisi bernilai true dan akan mengeksekusi blok kode yang lain apabila kondisi bernilai false. Sintaks dasar dari penulisan if..else yaitu
if (kondisi){
dijalankan jika kondisi true
} else {
dijalankan jika kondisi false
}
Penerapan dari sintaks dasar dari if else yaitu sebagai berikut.
<?php
$a = 3;
$b = 1;
if ($a > $b) {
echo "a lebih besar dari b";
} else {
echo "a lebih kecil dari b";
}
?>
- Hasil dari pengcodingan diatas akan menghasilkan seperti dibawah ini.
c. Sintaks dasar if..elseif..else
Pada dasarnya sama seperti if..else. Perbedannya hanya pada banyaknya kondisi dimana pada if...else kondisinya hanya satu, if...elseif...else bisa lebih dari satu kondisi. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
if (kondisi){
dijalankan jika kondisi bernilai true
} elseif (kondisi2){
dijalankan jika kondisi bernilai true
} else {
dijalankan jikan kondisi dan kondisi2 bernilai false
}
Berikut ini merupakan penerapan sintaks dari if...elseif..else :
<?php
$a = 3;
$b = 1;
if ($a > $b) {
echo "a lebih besar dari b";
} elseif($a<$b) {
echo "a lebih kecil dari b";
} else {
echo "a sama dengan b";
}
?>
$b = 1;
if ($a > $b) {
echo "a lebih besar dari b";
} elseif($a<$b) {
echo "a lebih kecil dari b";
} else {
echo "a sama dengan b";
}
?>
- Hasil dari pengcodingan diatas menghasilkan seperti dibawah ini.
d. Switch..case
Digunakan untuk memilih salah satu blok kode yang nantinya akan dieksekusi. Sintaks penulisan dari switch...case :
switch (n){
case label1:
kode yang akan dijalankan jika n= label1;
break;
case label2:
kode yang akan dijalankan jika n= label2;
break;
...
default :
blok kode yang akan dieksekusi jika n tidak sama dengan label diatas;
}
Penerapan dari sintaks dasar dari switch-case seperti dibawah ini.
<?php
$favcolor = "merah";
switch ($favcolor) {
case "merah":
echo "Warna favorit saya adalah merah!";
break;
case "biru":
echo "Warna favorit saya adalah biru!";
break;
case "hijau":
echo "Warna favorit saya adalah hijau!";
break;
default:
echo "Warna favorit saya bukan merah, hijau, atau biru!";
}
?>
$favcolor = "merah";
switch ($favcolor) {
case "merah":
echo "Warna favorit saya adalah merah!";
break;
case "biru":
echo "Warna favorit saya adalah biru!";
break;
case "hijau":
echo "Warna favorit saya adalah hijau!";
break;
default:
echo "Warna favorit saya bukan merah, hijau, atau biru!";
}
?>
- Hasil dari pengcodingan diatas yaitu seperti dibawah ini.
F. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa control flow digunakan untuk memberi tahu program instruksi apa yang harus dijalankan. Operator perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Percabangan digunakan untuk melakukan aksi sesuai dengan kondisi.
G. Referensi
- https://codesaya.com/php/control-flow/ifelse/unit/2/
- https://en.wikipedia.org/wiki/PHP
- https://id.wikipedia.org/wiki/PHP
- Modul-web-pro-php-jogloraya.
Sekian dan Terimakasih.
SMK Bisa!!
Wasalamu'alaikum wr.wb.
0 komentar:
Posting Komentar